Dagulir dan Prokesra Bantu Mudahkan UMKM Naik Kelas
12 September 2023
ketegori Publik
Surabaya-Guna menambah wawasan para pelaku Koperasi dan UMKM (KUMKM) mengenai fasilitasi permodalan yang dapat diakses untuk membantu pengembangan usahanya, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) melalui even 10th K-UKM Expo Tahun 2023 di gedung Convention and Exhibition Grand City pada hari Sabtu (12/08) menggelar kegiatan Talkshow Pembiayaan dengan tema “Dagulir dan Prokesra, Bantu Mudahkan UMKM Naik Kelas". Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman mekanisme dan prosedur Kredit Dana Bergulir APBD Provinsi Jawa Timur serta Kredit Program Kredit Sejahtera (Prokesra) kepada para pelaku KUMKM, sehingga setelah mengikuti Talkshow ini diharapkan mereka dapat memanfaatkan program pembiayaan dengan bunga ringan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur di dalam mengembangkan usaha Koperasi dan juga usaha mikro kecil nya supaya nantinya dapat naik kelas baik dari sisi parameter keuangan ataupun juga dari sisi kinerja, yang mikro dapat naik kelas ke skala kecil dan kecil dapat naik kelas ke skala menengah. Peserta pada kegiatan ini berjumlah kurang lebih 60 (enam puluh) orang yang terdiri dari gerakan Koperasi dan UMKM di 5 Kabupaten/Kota (Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto)0Dalam acara yang dipandu oleh Erina Koto sebagai moderator ini menghadirkan narasumber antara lain : 1.) Asisten Vice Presiden Kredit Mikro Bank Jatim-Didik Yanuardi; 2.) Pemimpin Sub Divisi Kredit Program Bank UMKM Jawa Timur-Anang Sulistyo; dan 3.) Kepala Bidang Pembiayaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Mojokerto-Cici Risianti. Mewakili Kepala Diskop UKM Jatim untuk membuka kegiatan sekaligus memberikan arahan adalah Kepala Bidang Pembiayaan-Arif Lukman Hakim0Mengawali arahannya Arif mengutip data dari BPS yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur selama beberapa tahun terakhir menunjukkan tren yg positif, “berdasarkan data dari BPS, ekonomi Jawa Timur pada kuartal kedua tahun 2023 terhadap kuartal kedua Tahun 2022 atau yoy (year on year) tumbuh sebesar 5,24 persen, pertumbuhan ekonomi ini menjadi penyumbang terbesar kedua di pulau Jawa sesudah DKI dengan kontribusi sebesar 25,23 persen, sedangkan kontribusi total terhadap pertumbuhan ekonomi di seluruh Indonesia sebesar 14,45 persen, pertumbuhan ekonomi yang cukup besar ini disumbang separuh lebih tepatnya 58,36 pada tahun 2022 oleh sektor UMKM termasuk di dalamnya Koperasi, kita berharap agar kontribusi sektor KUMKM ini terus meningkat”, jelas Arif. Melihat potensi KUMKM yang terus meningkat, Gubernur Jawa Timur lalu meminta kepada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur untuk terus memberikan pembinaan-pembinaan kepada para pelaku KUMKM yang kemudian diterjemahkan melalui 5 (lima) langkah strategis, yaitu pembinaan pada aspek Kelembagaan, peningkatan kualitas SDM, aspek Produksi, aspek Pemasaran, dan yang terakhir pada aspek Pembiayaan. “Untuk aspek Pembiayaan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mempunyai 2 program yang didanai oleh APBD, yaitu pertama kredit dana bergulir, dan yang kedua adalah subsidi bunga atau kredit prokesra0Dana bergulir ini dilaksanakan oleh bank pelaksana, yaitu Bank Jatim dan Bank BPR atau Bank UMKM, sedangkan prokesra dilaksanakan oleh Bank UMKM Jawa Timur”, imbuh Arif. Selanjutnya Arif menjelaskan mengenai program baru dari dagulir atau yang biasa disebut dengan new dagulir, “kalau pada tahun kemarin dan sebelumnya plafon maksimal yang bisa diakses sebesar Rp
500 juta maka sekarang diturunkan menjadi Rp1300 juta, tetapi ada penyeragaman terhadap bunga kredit, jika pada tahun kemarin untuk nilai diatas 100 sampai 500 juta bunganya 6 persen, kemudian yang dibawah 100 juta 4 persen tapi sekarang diseragamkan menjadi 4 persen semuanya1Yang kedua untuk kredit Prokesra yang sejatinya adalah subsidi bunga kredit, pada tahun kemarin plafon maksimal hanya Rp110 juta, hal ini karena prokesra dikhususkan untuk pelaku usaha ultra mikro, tetapi berdasarkan hasil evaluasi banyak yang menginginkan tidak hanya 10 juta tetapi lebih dari itu, sehingga kami bersama dengan Bappeda dan Bank UMKM pada tahun ini merealisasi program itu dengan maksimal plafon Rp
50 juta dengan bunga sebesar 12,25 persen/tahun, namun dengan adanya subsidi bunga sebesar 9,25 persen yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini maka debitur atau para pelaku usaha mikro hanya punya kewajiban untuk membayar bunga kredit sebesar 3 persen/tahun, tentunya ini bunga yang cukup ringan”, terang Arif terkait program baru dari dagulir dan Prokesra. Talkshow kemudian dilanjutkan dengan paparan materi oleh Asisten Vice Presiden Kredit Mikro Bank Jatim-Didik Yanuardi yang menjelaskan mengenai ketentuan dagulir, sasaran dagulir, dan flow dagulir2Pemateri kedua yaitu Pemimpin Sub Divisi Kredit Program Bank UMKM Jawa Timur-Anang Sulistyo menjelaskan bahwa calon penerima Prokesra harus penduduk Provinsi Jawa Timur yang dibuktikan dengan KTP Jawa Timur dengan beberapa ketentuan sebagai berikut : 1.) Mempunyai usaha produktif yang layak; 2.) Usia minimal 18/21 tahun atau sudah menikah, dan maksimal 65 tahun ketika kredit lunas; 3.) Calon penerima Prokesra tidak sedang memperoleh kredit yang bersumber dari program pemerintah (KUR dan KURDA) serta tidak diperuntukkan kepada pegawai Bank BPR Jatim; 4.) Jika sedang memiliki fasilitas kredit, harus dalam kolektibilitas lancar berdasarkan informasi Debitur pada SLIK OJK (akan dilakukan oleh Bank). Narasumber terakhir yaitu Kepala Bidang Pembiayaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Mojokerto-Cici Risianti menjelaskan mengenai sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mendukung keberlangsungan usaha pelaku KUMKM, “Alhamdulillah selama ini program pembiayaan bagi Koperasi dan UMKM yang kami kenal selama ini untuk UMKM adalah program KUR dengan 6 persen setahun2Nah dengan adanya program Prokesra maupun dagulir dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini tentunya sangat menggembirakan bagi kami karena suku bunganya sangat rendah yang tentunya sangat membantu pelaku usaha mikro maupun Koperasi yang ada di Kabupaten Mojokerto untuk meningkatkan usahanya dengan angsuran yang murah”, kata Cici Risanti2(Tim Pbl, 12/08/2023)
Kembali